Sedayu (10/2), Salah satu indikasi keberhasilan program Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang digulirkan oleh Dikti kepada lembaga perguruan tinggi adalah meningkatnya jumlah dosen yang melakukan penelitian. Standar jumlah dosen bagi perguruan tinggi yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah 30 persen.

Sementara itu jumlah dosen UMBY yang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mencapai 40 persen demikian dikatakan Hasan Soleh dan Euis Nuruliah dari DP2M Dikti saat melakukan monitor dan evaluasi pelaksanaan program Penguatan Lembaga yang diperoleh LPPM UMBY tahun 2008 lalu. “Artinya LPPM UMBY telah berhasil melaksanakan program ini dengan sangat baik” katanya.

Tim Monitor dan evaluasi yang sebelumnya diterima langsung oleh rektor UMBY Prof Dr Djoko Wahyono SU Apt kemudian melakukan evaluasi di ruang sidang LPPM diterima Dr Ir Wisnu Adi Yulianto MP Wakil rektor I, Ir Setyo Utomo MP ketua LPPM Rani Merli Safitri ST M.Si sekretaris Drs Basuki M.Si dan Ir Nur Rasminati MP, agenda monev menyangkut penelitian berkas laporan pelaksanaan program, laporan keuangan dan laporan pencapaian fungsi lembaga bagi perguruan tinggi dan masyarakat. Dalam kesempatan itu juga Djoko Wahyono menjelaskan bahwa, UMBY menyediakan bantuan stimulus bagi dosen yang melakukan penelitian.

Ir Setyo Utomo MP ketua LPPM, kepada tim monev melaporkan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen, desiminasi hasil penelitian dan publikasi penelitian bagi masyarakat, LPPM UMBY telah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Workshop Penguatan Lembaga, seminar pengajuan proposal penelitian dan penilaian penelitian serta program small class dengan mendatangkan para pakar dibidangnya diantaranya prektisi dari perusahaan makanan dan minuman, BUMN, praktisi multi media TVRI, KR dan RRI serta kerjasama dengan PEMDA dan Bappeda DIY Jateng. Lebih lanjut Hasan Soleh menegaskan bahwa penguatan modal lembaga hanya diberikan sekali sehingga diharapkan setiap lembaga penelitian dan pengabdian perguruan tinggi secara aktif dan kreatif mengembangkan sendiri usahanya. (gandung 11/2/09)