Tanam Jenis "Mekar Manik" Desa Wanurejo Bertekad Penuhi Kebutuhan Ketela Pohon Sendiri
Magelang (13/7), Untuk memenuhi kebutuhan ketela pohon utamanya untuk produksi "Gethuk Lindri" dan produksi makanan ringan seperti keripik ketela, mocaf, tape serta lanting (Slondok) yang selama ini menjadi ikon makanan khas kota Magelang, tim Ipteks bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Borobudur menyelenggarakan pelatihan budidaya ketela pohon bertempat di balai Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur hari Rabu (12/7) kemarin, pelatihan diikuti 30 peserta perwakilan dari 8 padukuhan se wilayah desa Wanurejo.
Hadir sebagai nara sumber dalam pelatihan tersebut Dr Ir Bambang Nugroho MP, dosen fakultas Agroindustri bidang hama dan penyakit tanaman Universitas Mercu Buana yogyakarta. Dalam paparanya Bambang Nugroho mengatakan, " Bibit yang baik untuk bertanam ketela pohon harus memenuhi syarat sebagai berikut: Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan), Ketela pohon harus dengan pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam, batangnya telah berkayu dan berdiameter + 2,5 cm lurus, serta belum tumbuh tunas-tunas baru.
Menurut ketua tim IbW Borobudur Ir Setyo Utomo MP mengatakan, "Program IbW yang didanai oleh DP2M Dikti kerjasama antara LPPM UMB Yogya, LPPM UMM Magelang dan Pemda Kabupaten Magelang telah berjalan selama tiga tahun, berbagai kegiatan pengabdian telak dilaksanakan diantaranya : Pengelolaan sampah rumah tangga, pelatihan-pelatihan pembuatan makanan ringan khas Wanurejo hingga memiliki PIRT, pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran gajah, sapi dan domba, pelatihan dan demplot penanaman rumput hijauan pakan ternak, pelatihan kerajinan anyaman bambu, pelatihan pemberantasan hama terpadu, pelatihan tabulampot serta berperan aktif dalam gelar budaya Wanurejo yang berpusat di candi Pawon", katanya. (GSunArdhie).
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *